Sabtu, 30 Juli 2011

POLIMER

Polimer merupakan suatu molekul yang memiliki rantai yang sangat panjang, dimana rantai-rantai tersebut merupakan penggabungan dari molekul-molekul sederhana yang disebut monomer. Polimerisasi adalah reaksi pembentukan polimer.
Polimerisasi dibedakan menjadi dua bagian:
1.    Polimerisasi Adisi
Pada polimerisasi adisi, polimer yang terbentuk dari penggabungan monomer-monomer berikatan rangkap dan tidak ada molekul yang hilang.
Contohnya adalah: PVC, teflon, PVA, polistirena, dll.
2.    Polimerisasi Kondensasi
Pada polimerisasi kondensasi, polimer terbentuk dari monomer-monomer  yang disertai pelepasan molekul-molekul sederhana, misalnya H2O.
Contohnya adalah: protein, dakron, nilon, dll.
Berdasarkan monomer pembentuknya, polimer dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.    Homopolimer
Jika tersusun oleh satu macam monomer. Contohnya: PVC, polietilena, polipropilen, selulosa.

2.    Kopolimer
Jika tersusun lebih dari satu macam monomer. Contohnya: bakelit, nolon, dakron.
Berdasarkan asalnya, polimer terbagi menjadi dua:
1.    Polimer Alam
Merupakan polimer yang sudah ada di alam bebas.
Contohnya:
a) Yang terbentuk melalui polikondensasi: selulosa, pati, protein, dll.
b) Yang terbentuk melalui poliadisi: karet alam dengan monomer-monomer isoprena.
2.    Polimer Sintetis
Polimer ini  bisa dibilang polimer buatan.
Contohnya:
a) Karet Alam
Karet alam dapat diuraikan menjadi hidrokarbon yaitu isoprena. Sehingga karet alam dapat dikatakan polimer dari isoprena. Berikut ini struktur dari karet alam.

 -CH2       CH2 - CH2      CH2-
       \        /         \       /
        C = C            C = C
        /      \           /      \
    CH3     H      CH3       H

Karet alam di peroleh dari lateks (getah karet) yang dikoagulasikan dengan menggunakan asam formiat. Sifat sintetis terjadi karena molekul pada polimernya melilit secara acak (kusut). Karet alam bersifat sintetis, lunak dan lengket (pada keadaan panas). Karet alam dapat mengeras ketika dicampur dengan belerang. Pengerasan terjadi karena terbentuk ikatan silang disulfida antar rantai. Proses tersebut ditemukan oleh charles goodyear (1884) yang disebut dengan proses vulkanisasi (melibatkan unsur belerang).
b) Karet Sintetis
Polibutadiena yaitu karet sintetis yang dibuat dari butadiena sebagai monomer.
nCH2 = CH – CH – CH2 –> ( - CH2 – CH = CH – CH2 -)n
Sifat polibutadiena kurang kuat dan tidak tahan terhadap bensin dan minyak, sehingga tidak baik untuk ban.

Polikloroprena (Neoprena) monomer pembentuknya berupa kloropena, yaitu 2-kloro, 1,3- butadiena.
nCH2 = CCl  – CH = CH2 –> (- CH2 – CCl = CH – CH2 -)n
Neoprena mempunyai daya tahan yang sangat baik terhadap minyak dan bensin, sehingga digunakan sebagai selang oli atau barang lain yang sejenis.

SBR (Styrene-Butadiena Rubber) mempunyai daya tahan terhadap oksidasi dan abrasi lebih baik dari pada karet alam, tetami beberapa sifat mekanismenya kurang. SBR sering digunakan untuk ban kendaraan.
c)  Polietilena
Polietilena monomernya berupa etena (CH2 = CH­2)

nCH2 = CH2 – > (CH2 – CH2)n
  etena                            polietilena

polietilena adalah plastik paling sederhana, paling murah, tidahk berbau, tidak berwarna, dan tidak beracun. Oleh karena itu, polietilena sering digunakan sebagai pembungkus makanan, kantong plastik, jas hujan, ember, panic, dan sebagainya.
Polietilena ada dua jenis, yaitu polietilena densitas tinggi (HDPE: High-Density Polyetilen) dan polietilena densitas rendah (LDPE: Low-Density Polyetilen)
d) Poliproilena

C H3 - C H = CH2
Propena (=propilena)
Monomer polipropilena adalah propena. Plipropilena lebih kuat dan tahan daripada polietilena. Polipropilena digunakan untuk membuat karung, tali, botol, dan sebagainya.
e) Teflon

CF2 = CF2
Tetraflourotilena

Teflon merupakan nama dagang dari politetraflourotilena (PTFE). Teflon bersifat sangat kuat, tidak reaktif, dan tidak daat terbakar (tahan panas), karena ikatan C - F yang sangat kuat.
f)   Serat Sintetis
Senyawa yang termasuk serat sintetis antaralain:
  • Poliakrilonitril (orlon)
nCH2 = CH - CN – > (~ CH2  -  CH -)
                                                /
                                            CN
Poliakrilonitril bersifat kuat dan diunakan untuk membat karpet dan pakaian
  • Polietilen tereftalat (dakron). Dakron merupakan kopolimer antara glikon dan asam teraftalat. Pada reaksi polimerisasi kondensasi terjadi terjadi ikatan poliester.
  • Nilon 66. Nilon 66 adalah koolimer dari heksametilena diamida dengan asam adipat.

1 komentar:

Nurul Safitri mengatakan...

Thx iia, bermanfaat bgt info'a krna penting bgt buat ngerjain soal" :) khamsahamnida...